PERTEMUAN 23,MENJADI PENULIS PENERBIT MAYOR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb

Hari semakin canggih
cakrawala pesona pendidikan bertransformasi
strategi-strategi baru menjadi inovasi
masa pendemi menjadi tantangan yang bermakna 
melahirkan semangat berkarya dengan teknologi
menerapkan strategi disemua part kehidupan
dengan satu sentuhan jari diberbagai aplikasi

Guru adalah tombak penerapan teknologi dalam pendidikan 
Guru pulalah menjadi mediator generasi muda 
dalam menikmati dunia pendidikan dengan teknologi
sudahkah sesuai dengan karakter pancasila yang beradab?
inilah PR terbesar kita 

Tolitoli,25 November 2021
Selamat hari PGRI
Semangat mendidik dengan hati ❤💗💖

yah hari ini adalah hari PGRI hari guru nasional,peringatan hari PGRI didaerahku diselenggarakan dikecamatan Lampasio,Desa  Salugan,kurang lebih 1,5 jam perjalanan dari pusat kotaku.
penulis muda disekolahku cikgu Marhani,anggota aktiv KBM bersama salah satu peserta grup BM gelombang 21 ini cikgu Shima ketua kelas grup jadi pembicara dibincang santai mengenai literasi di acara PGRI tersebut kemarin pagi.
Wah suatu kebanggan bagi mereka tentunya  yang membuat kegiatan Kelas BM ini makin keren aja....🤩🤩
  
             🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹


Resume kali ini membahas tentang
MENJADI PENULIS PENERBIT MAYOR
Narasumber   : Joko Irawan Mumpuni
Moderator       : Mr.Bams
Hari/Tanggal   : Rabu,24 Novembee 2021

Berikut Profil Narasumber 👇
wow jadi kita semua sedang berinteraksi digrup wa dengan Direktur penerbitan,penerbit ANDI???
amazing....😍👏👏👏
Ambil pena,smarthphone atau apapun untuk bisa mencatat ilmu dari orang sukses ini yah 😁😉

 
✍INI DIA MATERINYA,TEMUKAN CAHAYANYA ✍

Bila kita belajar menulis dengan para penulis yang telah banyak menerbitkan buku, maka kita akan diberi pengalaman bagaimana beratnya memulai menulis, ditolak penerbit, hingga masa-masa bahagia dan bangga ketika naskahnya diterima dan diterbitkan olah penerbit mayor, apalagi saat bukunya best seller dengan royalty yang gede.
Nah sekarang kita belajar nulis pada penerbit, tetunya akan dilatih, diberi informasi tulisan-tulisan seperti apa yang diinginkan penerbit untuk diterbitkan, bagaimana cara memasukaan naskah hingga bagaimana dimotivasi untuk segera menulis.

Mari kita melakukan placementest, untuk menempatkan diri kita sebenarnya pada posisi apa, dimana terkait dengan tulis menulis buku
perhatikan gambar berikut
 Nah sekarang ditangga mana kita berada?
(saya merasa masih ditangga 5 🤭)

Ketika sudah ada kemauan yang kuat untuk menulis buku, maka pertanyaan selanjutnya adalah kapan mulai menulis dan menulis buku apa? Kita harus tahu pertimbangan utama penerbit dalam menerima naskah buku untuk diterbitkan.

A.Penerbitan dan perusahaan Penerbit

Karena penerbit adalah perusahaan maka kita harus tahu posisi perusahaan itu dimana, dimana pula posisi penulis , pembaca dll. Berikut adalah gambar besar industri penerbitan buku:
Bila gambar besar yang rumit ini disederhanakan akan menajadi seperti ini
Gambar sederhananya 
Jadi hanya ada 4 pihak utama yaitru Penerbit, Penulis, penyalur, Penulis lalu pembaca atau pasar buku. Namun demikian perkembangan literasi di Indonesia belum seperti yang banyak pihak harapkan karena masih ada hambatan-hambatan didalamnya.

Bagaimana proses buku mulai dari naskah masuk sampai jadi buku dan didistribusikan sampai ketangan pembaca:


Rumit juga yah 🧐🤔🤭
urusan penerbit yang punya cita-cita bangun penerbitan auto save gambarnya 😉

B.Apa saja diperoleh Penulis jika naskahnya diterima penerbit mayor

dari 1 sampai 4 mana yang bapak/ibu harapkan? 
Untuk pemula seperti saya masih harapkan yang nomor 1 😁🤭 karena baru 1 buku yang saya punya itupun cuma antologi puisi dari penerbit mayor J-Mestro walaupun tidak ada yang saya jual dari hasilnya tapi saya bagikan ke keluarga dan kerabat ada kepuasan dan kebanggan sendiri memiliki buku yang isinya ditulis sendiri.😁


C.Proses kreatif penulisan buku
Nah sekarang apakah sudah punya ide akan menulis buku dengan tema apa? Apakah setelah punya ide bisa langsung bisa menulis buku? Jika dari ide langsung menulis buku ada resiko buku itu tidak laku karena belum tentu ada komsumennya, oleh karana itu setelah punya ide ada baiknya dipastikan dulu siapa sja yang akan menjadi pembacanya. Jadi prosesnya kan menjadi seperti gambar berikut
Karena kreteria penerbit dalam memutuskan apakah suatu naskah akan diterima dan diterbitkan adalah dengan komposisi prosestase bobot penilaian sebagai berikut:
Naskah seperti ini yang akan diterima penerbit:
Lalu bagaimana mencari tema tema tulisan yang popular atau sedang ngetrend diburu oleh para calon pembaca. Untuk mengetes apakah tema yang kita pilih sedang ngetrend atau tidak dapat kita uji dengan Google Trend seperti contoh berikut ini:
contoh kasus diambil Batu Akik yah

Apakah tema ‘BATU AKIK” dengan trending? Ini hasilnya:
Iya sedang ngetrend tetapi sekitar tahun 2014 sd 2016 sekarang sudah tidak lagi. Jadi pilihan tema “BATU AKIK” saat ini tidak tepat. Berikut adalah contoh contoh tema lain:
Tema Big Data juga bagus dijadikan topik 😁
Jadi Silahkan nanti mencari tema sendiri sendiri yang sedang ngetrend dengan bantuan GoogleTrend. 🤩😉

D.Menentukan Nilai jual Penerbit dari sang Penulis

Kemudian menentukan apakah nama penulis nya punya nilai jual atau tidak biasanya penerbit akan cek CV dari penulis tersebut kemudian mengkonfirmasi dengan data Google Cendekia, akun sosmednya berapa followernya, berapa jumlah pertemannanya, berapa jumlah subscribernya dll.
 Berikut contoh gambar penulis yang memiliki angka tinggi di google cendekia:

Yang paling sering ditanyakan oleh penulis salah satunya adalah”berapa oplah cetak buku tersebut” nah jawabnya tergantung dari apakah tema buku itu memlki daur hidup yang panjang atau pendek, apakah tema buku tersebut memiliki pasar yang lebar? Yang paling besar oplahnya (jumlah eksemplar dicetak) adalah bila memiliki tema dengan daur hidup panjang serta memiliki pasar yang luas, sehingga bias digambarkan dengan kwadaran seperti ini:

Kini format konten buku tema buku sudah harus menyesuikan dengan perkembagan pemasaran yang baru yaitu Marketing 5.0. lalu apa yang dimaksud dengan Marketing 5.0 adalah:
Saluran yang ada ditengah toko buku misalnya akan terpangkas, karena pembaca lebh suka beli langsung dari penerbit bias dengan online. Inilah gambar bagimana middleman akan hilang:

Pergeseran perilaku konsumen juga akan mempengaruhi tema-tema buku apa saja yang akan laku. Perhatikan pergeserannya:
Perhatikan pula tema tersebut akan disasar untuk gererasi apa.
perhatikan gambar ini:


jadi dari gambar diatas kita bisa memberi sasaran pembaca kita sesuai generasi.
apa yang digemari oleh generasi tersebut.
Format buku apa yang sering dibeli:

Jenis tulisan apa yang paling diminati:
Tulisan yang paling banyak diminati adalah fiksi 
wah salah satu impian saya menulis buku fiksi seperti novel bang Tere semoga suatu saat saya bisa... 💪💪💪 aamiin


       ☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️


Sekilas dari materi yang dipaparkan digrup saya merasa sedang menyaksikan presentasi power point materi yang disampaikan lebih interaktif dengan tampilan gambar yang keren sehingga sangat menarik dan cepat dipahami.

Hal-hal yang dibahas pula terasa sangat fresh seperti baru keluar dari kulkas hehe 😁

hal-hal baru tentang bagaimana menentukan sasaran pembaca buku kita agar semua poin dapat penulis peroleh sekaligus.

apakah kita mampu peroleh kepuasan ,reputasi,karir dan uang hanya dengan meluncurkan satu tema buku?? 
kalau begitu mari mulai kita terapkan ilmu dari Narasumber hebat kita,Bapak Joko Irawan Mumpuni selaku direktur  Penerbit Mayor Penerbit ANDi.
tinggal buka google trend tentukan salah satu tema yang paling dikuasai tentunya biar mudah mengalirkan tulisan, mulailah menulis.lalu
tentukan penerbitnya.Penerbit ANDI 😁🥰

nama penerbit ini sangat familiar bagi saya karena buku-buku pelajaran sekolah saya dulu kebanyakan dari penerbit Andi.
sukses terus untuk Penerbit Mayor
Sukses untuk Penerbit ANDI
Salam dari calon-calon penulis trending topic masa kini. 😁
aamiin

Wassalamualaikum wr wb
Salam Semangat
Salam Pendidikan
Salam Literasi

Komentar