Pertemuan ke 17 MENGENAL PENERBIT INDIE
Hari,tanggal : Rabu,10 November 2021
Nara sumber : Mukminin,S.Pd,M.Pd
Moderator : Aam Nurhasanah
Tema Materi : Mengenal Penerbit Indie
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Assalamu'alaikum wr wb
Jika malam adalah tanda
jika mata adalah penerang
dan jika imajinasi adalah petunjuk
maka jari-jari adalah penggerak
menulis, mengetik dengan imajinasi
dan memeluk makna kebaikan dengan naluri
menulislah dengan imajinasi
dan berimajinasilah dengan naluri kebaikan
berbagilah kebaikan bersama tulisan
sebab setiap kebaikan yang jejaknya tertulis dengan pena tercetak dengan tinta
terbaca dengan mata hingga terekam dalam ingatan,akan mencipta dan memancarkan setiap kebaikan dihati pembaca.InshaAllah aamiin
Salam literasi
senang sekali rasanya malam ini bisa kembali melengkapi puzzle-puzzle ilmu digrup BM dengan materi yang keren. Malam ini pukul 7 malam (waktu tolitoli) Om Jay membagikan flayer sebagai spoiler atau bocoran tentang materi yang akan melengkapi pazzle tersebut.
Tentang perjalanan Cak Inin menjadi penerbit Indie,siapa Cak Inin? bagaimana dan seperti apa perjuangan beliau? Apakah beliau seorang Penulis juga? apakah beliau alumni Grup BM?
jangan kemana-mana tetap ikuti catatan saya
😁

Pada flayer diatas terlihat foto narasumber kita malam ini ,Bapak Mukminin,S.Pd,M.Pd atau yang akrab disapa Cak Inin. saya memang belum pernah bertemu beliau tapi nama beliau "Cak Inin" terasa tidak asing dalam memory ingatan saya,mungkin saya pernah membaca karya-karya beliau diblog atau pada sebuah buku,entahlah intinya nama Cak Inin terasa familiar dalam ingatan memory saya,dan ternyata beliau adalah pendiri sebuah penerbit Indie penerbit beliai sendiri yang bernama "Kamila Press Lamongan".
Dan juga foto ibu Aam Nurhasanah sebagai moderator yang selalu ceria membuat kami para peserta grup merasakan atmosfir keceriaannya. terima kasih ibu aam.
Bapak Muksinin atau akrab disapa Cak Inin adalah juga seorang penulis buku solo pertamanya terbit diusia 55 yang kata beliau nekat menulis,judulnya "55 Pantun Nesehat" sekaligus hadiah ulang tahun beliau diusia 55 tahun. wah keren nih cak Inin usia 55 tahun dan berhasil karya pertama dengan pantun,awal yang cukup mengesankan menurut saya pak sebab menulis pantun itu banyakan susahnya daripada gampangnya hihi 😅🤭
Menurut beliau bahwa ia belajar menulis dari nol.Di usia 55 th di gel 8 bulan Maret 2020 bersama Bu Noralia Purwa Yunita, Bu Aam, Pak Julius Roma Patandean, Mayor Nani, Om Bambang, Pak Suharto / Cing Ato, insya Allah juga gel.8 dan byk yg lain yg akhirnya menjadi NaraSumber.
Hasil resume kuliah online bersama Om Jay dan PGRI pada gel.8 mulai Maret-Juli 2020 beliau berhasil terbitkan buku yg cukup keren dan alhamdulillah menjadi buku laris manis sampai hari ini dengan judul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Andal Bersama Pakar"
patut ditiru niih semangat menulisnya Cak Inin 🥰
Melalui kelas menulis Om Jay gel.8 membuat kenangan buku Antologi yg diedit Bu Noralia dan diterbitkan dipenerbit Kimila press Lamongan penerbit beliau sendiri, ibu Aam Nurhasanahpun ikut menulis dalam buku antologi ini,ini dia penampakan bukunya 😁
Selama 2 tahun penerbit beliau berhasil menerbitkan 3 buku solo, 11 buku antologi dan 1 buku Duet,dan alhamdulillah laris manis.
Nah,apakah anda punya karya atau naskah yang ingin diterbitkan menjadi buku?
berikut profil dan cara untuk menerbitkan buku pada CV.Kimila Press
saya tampilkan dalam bentuk Image yah,semoga menginspirasi
wow desain sampulnya keren 😍🥰.
Perjalanan Cak inin dari nol menjadi seorang penulis dan penerbit independent diusia yang tidak muda itu sangat mengesankan terbayang rasanya banyak perjuangan dan mungkin juga ada pengorbanan yang beliau lewati sehingga menjadi sukses seperti sekarang.
dan manis pahit proses perjuangan itu kelak menjadi kekuatan untuk terus berkarya.
💪 sehat selalu dan dimudahkan segala urusannya cak Inin,aamiin 😇
✍ Menulis Resume itu juga Belajar ✍
yah benar dengan menyusun resume secara langsung dapat membaca kemudian terekam dikepala saya secara inti isi materi yang disampaikan dan itu adalah proses belajar yang menamkan jejak keilmuan dari resume.saya merasakannya meski terkadang usia dan rutinitas sebagai emak-emak membuat saya sering lupa-lupa ingat 😅
Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat. Kalau.begitu mari kita menyusun resume materi dari Cak Inin
😁💪
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
Seorang yang ingin bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Ada 5 tahapan yg harus dilalui:
1. Prawriting
a.Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dan peka terhadap sekitar ( Pay attention).
b. Penulis harus kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
c. Penulis banyak membaca buku.
2. Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai yang dengan apa yang di
sukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
3. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan.
4. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit.Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI.
5. Publikasi
Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.
➡Pertanyaannya apakah Anda sudah mempunyai pandangan penerbit yg akan menerbitkan buku Anda?
Jawabnya adalah penerbit Independen ( penerbit Indie) yg disukai. Di dalam grup ini ada 3 peberbit indie:
✓ Oase
✓ Gemala
✓ YPTD
✓ Kamila Press Lamongan
Bapak ibu sebelum menerbitkan buku marilah kita melek dulu tentang penerbit.
Ayo Melek Penerbit Buku
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )
Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Nah dari penjelasan tentang bapak/ibu ingin menerbitkan buku melalui penerbit mana? silahkan ditentukan dan dipertimbangkan arau ingin mendirikan penerbitan didaerah bapak/ibu? ikuti terus catatan ini yah 😉
jika Bapak/ibu memilih penerbit Indie,berikut syarat dan rincian biaya cetak Penerbit indie Kamila Press Lamongan oleh Cak Inin
Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN
melayani cetak buku, dengan jasa ISBN, editing, Lay out, dan design cover buku dengan harga terjangkau.
# Syarat-syarat penerbitan di KAMILA PRESS LAMONGAN:
1. Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskahdaftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis
2. Ketik A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf
Arial, calibri atau Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA sy atau email gusmukminin@gmail.com
Assalamualaikum Bapak, Ibu, ini rincian biaya cetak buku TERBARU ( TERJANGKAU) di KAMILA PRESS LAMONGAN, hub. hp/wa Mukminin, 081330944498,
✓ Biaya Cetak buku A5, kertas "Bookpapar (coklat halus)",
termasuk biaya ISBN, Layuot, edit, cover buku:
A. 60 halaman:
# Cetak 5 buku/ eksp. = 566.000
# Cetak 10 buku/ eksp. = 632.000,
plus ongkir
B. 70 hlm:
# Cetak 5 buku = 570.000
# Cetak 10 buku = 650.000,
. Plus Ongkir
C. 85 hlm :
# Cetak 5 buku = 580.000
# Cetak 10 buku =
660.000
D. 90 hlm:
# Cetak 5 buku = 600.000
# Cetak 10 Buku = 715.000
E. 100 hlm:
# Cetak 5 buku = 635.000
# Cetak 10.Buku = 725.000
F. 125 hlm:
# Cetak 5 buku = 650.000
# Cetak 10 buku = 751.000
G. 150 hlm=
# Cetak 5 buku = 665.000
# Cetak 10 buku = 800.000
H. 200 hlm:
# 5 buku = 695.000
# 10 buku = 841.000
I. 250 hlm:
# Cetak 5 buku = 725.000
# Cetak 10 buku = 900.000
J. 300 hlm:
# Cetak 5 buku = 753.000
# Cetak 10 buku = 957.000
# SETELAH CETAK 10 BUKU DENGAN JUMLAH HALAMAN DAN HARGA TERSEBUT,
Lebihnya dihitung harga cetak ulang :
1. Cetak buku 60 hlm
Harga @ 20.000
2. Cetak buku 70-75 hlm harga @21.000
3. Cetak buku 100 hlm. Harga @ 23.500
4. Cetak buku 140 hlm harga @ 27.000
5. Cetak buku 150 hlm @ 30.000
6. Cetak buku 250 hlm. Harga @ 40.000
7. Cetak buku 300 hlm. Harga @ 45.000
Semoga bermanfaat...!!
✍ Sesi Tanya Jawab✍
Pada Sesi ini microfon virtual moderator telah beralih ke ketua kelas grup BM Gel 21 malam ini adalah Ibu Hasima dari Tolitoli,teman guru disekolah tempat saya mengajar,tadi barusan ketemu diperpustakaan hehe 🤭 dan dialah yang membantu saya pertama kali meg-up membantu menemukan materi yang telerai jauh ketika semangat saya baru tersadar soal aktivitas grup BM.
wah keren dirimu shima 😍 semoga nanti bisa jadi moderator diforum-forum nasional neh aamiin
➡P1, Dari ibu Aam Nurhasanah
1. Apakah ada arti khusus sapaan Cak Inin, karena mungkin ada yang belum tahu artinya.
2. Bisakah Cak Inin ceritakan sejarah singkat pendirian Kamila Press?
3. Bagaimana caranya bisa tergabung dalam dunia penerbitan?
*jawaban
1.karena beliau adalah orang Jombang maka penggilan mas dalam bahasa jombang adalah Cak dan Inin adalah nama kecil beliai jadilah akrab menjadi Cak Inin.
2.Berawal dari pertemuan Cak Inim dengan muridnya yang menjadi penulis dan guru inspiratif ditahun 2019 yang memberi tantangan Cak Ini menjadi penulis seperti mantan muridnya tersebut yang bernama Bu Emi yang sudah memiliki ratusan buku maka Cak Inin mengiyakan tantangan tersebut.
kemudian bu Emi mengajak Cak Inin untuk mengikuti kelas menulis bersama diTBM (nama taman baca milik bu emi) dari kelas tersebut Cak Inin menerbitkan buku solo pertamanya.
setelah itu beliau masuk kelas menulis bersama Om Jay gelombang 8,dan pada saat itu mencoba menerbitkan buku antologi guru dan siswa disekolahnya ditempat temannya.
teman Cak Inin berkata "sampeyan jadi penerbit saja cetaknya nanti disaya" seperti itu kata teman cak ini dari sinilah cak Inin memulai menjadi penerbit meski ada 1 bukunya belum berhasil dia terbitkan sendiri,Cak Inin telah menerbitkan 6 buku perdana dari usaha awal penerbitannya sendiri.
3. Awalnya masih bergabung dengan teman penerbit dan pada bulan Agustus kemarin ijin Cv penerbitan Cak Inim keluar dan bisa resmi menngeluarkan ISBN dan diberi CV Kamila
Press Lamongan.
caranya mengurus cv dikabupaten daerah , Fc KK, fc ktp suami istri,mengajukan NPWP pajak suami istri,surat keterangam dari desa/kelurahan setempat,urusnya dikantor perijinan,kalau ijinnya sudaj keluar selanjutnya melapor ke perpusnas dan selanjutnya tinggal memenuhi syarat yang diminta dari perpusnas.
➡P2, Pak Rusmana Jakarta
1. Buku antalogi kan keroyokan apabila laku keras, itu royaltynya bagaimana ?
2. Kalau buat buku solo di penerbit indie bagai, hitungan tentang hak penulis?
*jawaban Cak Inin
1.Sementara pengalaman sy antologi kroyokan itu yg beli anggota sendiri. Penulisnya sendiri. Jika ada yg beli maka lewat penulis masing2 berhak menjual dan dapat sisa biaya cetak. Begitu Pak penerbit tidak menjual sendiri. Tp silakan masing2 penulis menjual sendiri2
Beda dg nulis Duwet maka promo bersama hasil kita bagi berdua.
2. Sama utk penulis solo. Bapak membayar biaya cetak sesuai tabel di atas. Yg jual bapak sendiri penerbit hanya ikut promo, hasilnya sisa dari biaya terbit silakan dinikmati penulis sendiri.
➡P3, Damar dari Serang Banten .
1. Selama cak Inin jadi pegiat literasi dan jadi penulis, apakah ada yang best seller? Buku apa itu?
2. Bagaimana Bapak menyelesaikan orderan buku yang melimpah supaya bosa terbit sesuai waktu yang dijanjikan ?
*Jawaban Cak Inin
1.sebagai penulis pemula di usia senja semangat saya terus membara tidak kalah dengan yg muda.Ketika buku saya Jurus jitu menjadi penulis andal bersama para pakar, sy tulis dengan hati sungguh-sungguh atas petunjuk para Narsum termasuk Om Jay. Tulisan yang melibatkan hati maka akan bertemu dengan hati Penulisnya. Sy ingat terus itu. Alhamdulillah sampai sekarang terus laku dan sdh terjual 200 buku. Itu kebanggaan saya sebagai pemula. Untuk buku best seller blm punya. Mudah2 bapak ibu semua dan sy bukunya bisa best seller. Aamiin
2. Tekniknya kita harus punya pegawai yg mumpuni dlm pembuatan cover buku, layout, edit dan buat PO Buku. Saya punya itu. Dan setiap buku yg masuk segera dibuatkan cover sesuai permintaan dan langsung diajukan ISBN ke Perpusnas. Antri skrg bisa 3-4 Minggu. tapi ada kadang-kadang rejeki penulis mungkin doanya 5 hari baru keluar.
➡P4,Arham Asal Donggala Sulawesi Tengah
pertanyaan saya ide atau gagasan itu muncul mengikuti mood sebagai pemula saya masih kesulitan untuk mencari ide judul apa yang akan saya tulis apalagi ditambah dengan fenomena lingkungan sekitar sering berganti ? bagaimana sikap yang saya harus ambil agar tahap prawriting ini bisa terlaksana ?
*jawaban Cak Inin
untuk pemula tidak perlu menunggu ide untuk menulis,ketika menemui apa saja yang menurut bapak ibu baik langsung saja menulis bisa dikonsep dihp atau direkam,ketika ada waktu luang bisa dituliskan kembali atau memancing ide dengan membaca.
➡P5, Widya
Saat menerbitkan buku proses layout dan proofreading apakah dilakukan oleh pihak penulis ataukah bisa minta bantuan penerbit?
*Jawaban Cak Inin
Layout diserahkan ke bagian penerbit,sedangkan proses proofreading bisa dilakukan setelah tulisan selesai ditulis sebelum dibukukan dan boleh meminta bantuan teman yang mumpuni dalam melakukan editor naskah.
➡P6,Susi, dari Kayu Agung, Sumatera Selatan.
Tentang seluk beluk proses turunnya ISBN. Dalam proses pengajuannya diajukan ke lembaga mana, dan bagaimana prosesnya?
*jawaban Cak Inin
Mengenai ISBN hanya bisa dikeluarkan oleh penerbit yang ijinnya resmi,dan ISBN itu diekluarkan oleh lembaga Perpusnas di Jakarta. .
➡P7,
Dari jumlah buku yang diterbitkan Cak Inin, judul apa yang paling berkesan? Sebutkan alasannya. Adakah hambatan Cak Inin saat menulis buku?
*jawaban Cak Inin
buku yang paling berkesan adalah buku "Juris Jitu menjadi penulis Handal" karena diedit selama 2 bulan jadi tiap hari Cak inin melakukan pengeditan,materi yang disampaikan tidak langsung ditulis dalam bentuk resume materi tersebut disusun kalimatnya berdasarkan ide atau pemikiran sendiri disertai pengantar.
➡P8,Anis Marianti
Jika saat ini penerbit menbuka jalan lebar untuk para guru menerbitkan buku. bisakah kesempatan yg sama dimiliki untuk anak didik atau anak2 kita dirumah supaya mengalihkan prhatian mrk pada game agar melatih mrk berkarya?
*Jawaban
Cak inin menceritakan tentang bagaiman ia membuka kesempatan anak didiknya untuk berkarya misal dengan menulis antologi cerpen atau puisi dan beliaupun membantu menerbitkannya. dan katanya anak-anak perempuan paling senang menulis.
luar biasa
➡P9, Shima Tolitoli
Sy sangat tertarik dgn tiap pentigraf yg selalu bapak share,
https://cakinin.blogspot.com/2021/11/dicampakkan-pentigraf15-tubuhku-putih.html?m=1
apakah pentigraf itu nantinya bisa di kumpulkan dan kemudian di terbitkan menjadi buku tanpa menjadi cerpen atau novel?
*Jawaban Cak inin
bisa dikumpulkan beberapa pentigraf dan diterbitkan menjadi sebuah buku,dan bisa dimodifikasi dari keinginan penulis.
Alhamdulillah malam semakin larut,namun ide-ide penulis hebat tak pernah larut bersama lelap tidurnya bahkan setiap ide menulis mampu terbawa bersama mimpi itulah kekuatan imajinasi.
sekian Resume saya,setelah mengetahui soal penerbit Buku saya yakin semangat untuk menulis makin terpanggil aamiin
apalagi kita peserta grup melalui materi ini bisa mengenal Cak Inin, yang punya penerbit indie di Lamongan,ijin auto Save Kontak yah pak 🤭😁
semoga dari sekian banyak peserta pemula seperti saya bisa memiliki buku yang diterbitkan oleh penerbit Kamila Press Lamongan dan menjadi best seller aamiin.
malam bisu, tapi keywordku tak membisu
ia terus menyala saling memanggil kata menjadi kalimat
mencipta karya mengikat ilmu
Wassalamualaikum wr wb
SEMANGAT LITERASI
Lengkap bin kumplit 💪
BalasHapusWah keren cikgu dan
BalasHapusLengkaaap bingit
Resume yang lengkap..semangat Bu👍
BalasHapusYa kreeen dan mantap ,ayo lebih semangat lagi pasti bisa
BalasHapusterima kasih 🙏
BalasHapusSemangat 💪💪
Cakep... Bu..resume nya
BalasHapus